Dalam mempelajari KM, kita perlu
mengetahui apakah pengetahuan yang kita dapatkan merupakan data, informasi,
knowledge atau wisdom. Dimana data itu sifatnya objektif. Data merupakan
kumpulan fakta dan belum bisa bercerita banyak sehingga perlu diolah menjadi
suatu informasi yang lebih berguna. Karakteristik tahapan pemikiran manusia
yang paling tinggi adalah wisdom yaitu sesuatu yang ditimbulkan oleh pemahaman
yang dalam terhadap suatu pengetahuan.
Pengetahuan terbagi menjadi dua
yaitu tacit dan explicit. Tacit masih berada dalam pikiran sesorang yang
pengembangannya melalui pengalaman yang sulit untuk diformulasikan. Sedangkan
explicit merupakan pengetahuan yang dimiliki seseorang yang mudah
dikomunikasikan dan dibagi, bersifat formal dan sistemastis, telah
didokumentasikan dalam bentuk tulisan.
Pendekatan KM bisa melalui Kodifikasi
maupun personalisasi. Dimana dalam memperoleh knowledge baik discovering,
capturing, sharing, application selalu terdapat SECI MODEL by Nonaka &
Takeuchi diantaranya Socialization (tacit ke tacit) contohnya : orang yang
sedang mengobrol, Externalization (Tacit ke Explicit) contohnya : Dosen
mengajar dan memberikan tugas, Combination (Explicit ke Explicit) contohnya :
seseorang yang menyalin tugas dari temannya, Internalization (Explicit ke
tacit) contohnya : proses belajar yang diikuti dengan learning by doing yang
lambat laun membentuk pemahaman baru dalam diri seseorang.
Dalam suatu kelompok, setiap
orang memiliki peran kunci untuk menyampaikan pengetahuan diantaranya : Visitors
yaitu berkunjung sekali dua, mungkin bergabung atau tidak, Novices yaitu
anggota baru, yang awalnya menyendiri, Regulars yaitu anggota yang
berkontribusi dan berinteraksi secara regular, Leaders yaitu anggota
yang berperan resmi membantu operasional, Elders yaitu dianggap sebagai
pakar. Semua individu – individu tersebut saling berkaitan untuk kesuksesan
suatu organisasi.
Dalam mengaplikasikan
pengetahuan, Bloom membuat skema hirarki pengetahuan yang dibedakan atas : Domain kognitif (pengetahuan) yaitu hal
yang paling umum, dimana salah satunya terdapat kemampuan untuk mengingat
pengetahuan sebagai material pembelajaran dan menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan atau pengalaman yang dimiliki individu. Domain psikomotor meliputi pergerakan fisik, kordinasi, dan
penggunaan keahlian motorik. Domain
afektif (perilaku) dimana kita berhubungan dengan hal-hal yang bersifat
emosional, seperti perasaan, nilai, apresiasi, antusiasme, motivasi, dan
perilaku. Manajemen pengetahuan tidak lepas dari suatu kelompok atau organisasi
karena dalam membagi atau sharing pengetahuan, perlu ada komunikasi dan
organisasilah yang memiliki peluang dalam melakukan sharing pengetahuan. Untuk
itu, perlu ada Budaya Organisasi yaitu pola asumsi dasar –diciptakan,
ditemukan, atau dikembangkan oleh kelompok untuk belajar mengatasi masalah
adaptasi eksternal dan integrasi internal yang telah berfungsi baik dan
dianggap valid untuk diajarkan kepada anggota baru sebagai jalan terbaik untuk
menerima, berpikir, dan merasakan dalam kaitannya dengan masalah tersebut. Budaya
organisasi dalam konteks bisnis dianggap sebagai sikap dimana organisasi
menyelesaikan masalah untuk mencapai tujuan spesifiknya dan untuk memeliharanya
sepanjang waktu. Strategi Manajemen Pengetahuan penting karena menyediakan landasan dasar yang digunakan
untuk mencapai pembelajaran
organisasi dan
perbaikan
terus - menerus sehingga tidak membuang waktu untuk mengulangi kesalahan dan setiap orang cepat menyadari hal baru serta lebih baik dalam berpikir dan
bertindak.
Materi – materi ini dapat didownload DI SINI.
Semester 5 – Project Management of ICT